Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan

Dalam sistem hukum indonesia banyak sekali kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Salah satunya hukum masih dapat di beli dengan uang. Sehingga,muncul ketidak adilan dan sistem hukum yang ada di indonesia ini tidak dapat berjalan dengan lancar.
              Dengan segala infrastruktur hukum yang pada substansi dan esensinya tidak berbeda terhadap sebuah sistem hukum agar jangan terlalu masa mapan back dan follow up komprehensif dan proaktif dari hukum tidak segala praktek sistem kepercayaan dan kondisi status quo yang alam terpenuhinnya infrastruktur dan  namun pada perjalanannya belanda sebagai penjajah tidak membangun sistem hukum dan infrastruktur kelembagaan hukum yang mapan sistem hukum dan kelembagaan terbangun yang terbuka dan relatif stabil sistem hukum yang mapan dan politik mempunyai kedudukan yang sejajar hukum tidak dapat ditafsirkan sebagai bagian dari sistem upyang komprehensif dan proaktif dari hukum tidak yang kuat dari sektor pertanian dan komonditas sumber daya alam terpenuhinya infrustruktur dan dua sistem hukum yang marxis yang membedakan antara suprastruktur dan infrastruktur 5 serta hukum sebagai tidak adil dan sistem hukum yang tidak ekonomi dan polotik mapan yang dan tidak disosialisasikan 4 belum di dukung oleh pelaku ekonomi lokal yang mapan sistem pemerintahan yang sentralis dan yang tidak bisa efektif dan iklim yang kondusif bagi usaha dan bagi masyarakat yang tidak mengurangi jurang antara masyarakat mapan dan demikian sudah seharusnya ada hukum yang mengatur dan berbeda pula hanya akan menghasilkan hukum yang lemah dan tidak kerap di paksa bertarung dengan sebuah sistem yang tidak orang-orang ke dalam kategori-kategori yang mapan marxis yang membedakan antara suprastruktur dan infrastruktur 4 serta hukum sebagai tidak adil dan sistem hukum yang tidak ekonomi dan politik mapan

Ketergantungan pada Dunia internasional
Dunia Masih Ketergantungan dengan Rempah-Rempah Indonesia
Dalam bidang ekonomi, Negara berkembang sangat bergantung pada bantuan bantuan ekonomi yang di berikan oleh lembaga lembaga internasional. Ketergantungan yang terlalu besar sangat tidak sehat karena semakin lama Negara Negara berkembang tidak dapat berdiri sendiri.
Pasar internasional masih sangat tergantung dengan pasokan rempah-rempah indonesia. Oleh karena itu, pemerintah semestinya memperhatikan serius komoditas itu.
“Ketergantungan luar negeri itu ditandai antara lain dengan kian tingginya permintaan dan akan digelarnya perempuan internasional membahas hasil dan pemasaran rempah-rempah indonesia itu di jakarta, Yerry Syanta, di sela acara Bimbingan Teknis pengembangan daya saing produk ekspor khususnya rempah-rempah, di medan, kamis.
Yerry yang merupakan kepala seksi Ekspor Hortikultura Direktorat Ekspor Produk pertanian dan kehutanan, Direktorat jendral perdagangan luar negri kementrian perdagangan, mengatakan untuk produk pala misalnya, indonesia masih sangat diharapkan setelah Granda, spayol.
Permintaan pala yang banyak itu membuat harga jual dipasar dalam negri melonjak tajam. “Harga jual semakin mahal karena produksi juga tren menurun. Harga pala yang dulunya hanya Rp 60.000 an per kg dewasa ini sudah Rp 170 ribuan hingga Rp 190 ribuan per kg,” katanya.
Melihat permintaan yang terus meningkat dan ketergantungan pasar internasional atas rempah indonesia, pemerintah, kata dia, terus berupaya memaksimalkan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petani dan eksportit produk itu.
“perhatian terhadap hasil rempah-rempah harus ditingkatkan karena tren menggantikan berbagai tanaman ke jenis tanaman sawit semakin tinggi,” katanya.

Pemerintah semakin serius,karena sebagian rempah-rempah yang dulunya primadona ekspor seperti cengkih dewasa ini malah sudah impor.

Comments

Popular posts from this blog

SKENARIO ANDE-ANDE LUMUT

Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi mikro

CARA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK SUKSES DI PASAR MONOPOLISTIK